Ricuh Paripurna Para Senator dan Kebingungan Oesman Sapta Jadi Ketua DPD




Ricuh Paripurna Para Senator dan Kebingungan Oesman Sapta Jadi Ketua DPD
Ricuh Paripurna Para Senator dan Kebingungan Oesman Sapta Jadi Ketua DPD
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kini jadi sorotan publik, tapi bukan mengenai prestasi atau keberhasilan para senator menggolkan program pro rakyat. Melainkan akibat kisruh dalam proses kocok ulang pemimpin DPD. Para senator utusan dari berbagai daerah di Indonesia, Senin 3 April 2017, menggelar sidang paripurna hingga larut malam membahas polemik Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2017 yang mengatur soal masa jabatan pimpinan DPD yang telah dicabut MA.




Regulasi itu mengatur bahwa masa jabatan dari 2,5 tahun kembali menjadi 5 tahun. Dengan demikian, Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2014 yang mengatur masa jabatan pimpinan selama lima tahun berlaku lagi. Namun, rapat memanas. Para senator saling bersitegang, terbelah dua kubu. Perdebatan terjadi hingga berujung ricuh. Belakangan Oesman Sapta Odang pun terpilih menjadi Ketua DPD RI. Di kursi wakil ketua ditunjuk Nono Sampono dan Darmayanti. Karena proses pemilihannya diwarnai kericuhan, anggota DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Ratu Hemas yakin bahwa Mahkamah Agung (MA) tidak akan melantik Oesman Sapta Odang dan wakilnya lainnya sebagai Pimpinan DPD.




MA tidak akan mungkin melantik. Jadi saya bisa pastikan, tidak mungkin MA melantik," ujar GKR Hemas dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017). Lalu, bagaimana dengan Oesman Sapta yang terpilih jadi Ketua DPD? Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan, dirinya baru kali ini dipercaya memimpin lembaga senator sehingga butuh adaptasi. Oesman juga mengaku bingung kenapa dirinya bisa dipercaya sebagai jadi pemimpin DPD. "Saya enggak tahu, saya ini ibarat penganten dan saya enggak tahu mekanismenya juga, enggak ngerti ini baru pertama kali jadi ketua DPD," ujar Oesman.




Dia menyesalkan kericuhan yang terjadi saat pemilihan pimpinan DPD. Menurutnya keributan itu bukanlah keinginannya dan ia meminta para senator kembali duduk bersama membahas kemajuan DPD. "Kedua perbedaan pendapat kedua kubu itu sudahlah jangan lagi polemik di dalam pemberitaan. Karena apa? Itukan merugikan anak bangsa memang kita ada kejadian kurang menarik itulah pembelajaran itulah romantika yang terjadi didalam pengambilan keputusan," paparnya. Oesman yang juga Wakil Ketua MPR RI menegaskan siap mundur dari Ketua DPD jika memang dirinya diminta. "Kalau diminta dan diharuskan ya harus. Saya juga harus tanya sama MPR, karena saya dulu dipilih sebagai anggota MPR," ucap dia.


Posted by ; SEHATPOKER


6 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 

BANDAR POKER ]

DAFTAR DISINI : KLIK!!

 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com
Pin BB : 2B22B43B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar