Menag: Kita Tak Ingin Agama Dibajak dan Diperkecil Pemaknaannya!


Menag: Kita Tak Ingin Agama Dibajak dan Diperkecil Pemaknaannya!
Menag: Kita Tak Ingin Agama Dibajak dan Diperkecil Pemaknaannya!
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mengembalikan esensi agama yang sejati dalam rangka merawat keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.  "Kami mengajak semua untuk selalu membicarakan, mengedepankan, dan menekankan perlunya mengembalikan agama pada esensi yang seharusnya," kata Lukman saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama 2017 di Mercury Hotel Convention Centre, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/2/2017).



Menurutnya, esensi ajaran agama yang sejati ialah menjunjung tinggi nilai-nilai yang mengajak diri sendiri dan orang lain untuk memanusiakan antarsesamanya. Di tengah era globalisasi, manusia kerap khilaf dan mengakibatkan terjadinya perubahan yang justru semakin menjauhkan manusia dari nilai-nilai agama sejati. "‎Kita tak ingin agama dibajak, direduksi, diperkecil pemaknaannya, lalu kemudian diubah sedemikian rupa dan kita jadi mengharapkan dari orang lain, padahal agama hakekatnya adalah memberi," ujar Lukman.



Dalam konteks Indonesia, lanjut Lukman, pengembalian esensi nilai keagamaan yang sejati salah satunya memelihara dan merawat makna agama dalam rangka menjalin kemajemukan bangsa. "Nilai-nilai agama haruslah diarahkan sebagai sesuatu yang justru berfungsi menjaga, merawat, menjalin dan merajut kemajemukan kita yang luar biasa besar," ucapnya.



Dia tak ingin Indonesia mengalami nasib yang dialami negara lain, di mana pertumpahan darah antarumat beragama kerap terjadi lantaran agama dijadikan alat dan dipolitisasi untuk suatu hal tertentu yang pada akhirnya persaudaraan antarsesama umat manusia tergerus dan terdegradasi. Ia menegaskan, paham keagamaan dengan haluan ekstrem jangan ‎sampai mengisi relung kosong yang terdapat pada ruang publik. "Kita dituntut untuk mengembalikan esensi agama," terang Lukman.‎



Selain membuka Rakernas Kemenag 2017, Lukman juga memberi penghargaam Harmony Awards kepada 10 kepala daerah yang dinilai mampu menjaga kondisi damai antar kehidupan umat beragama di daerahnya masing-masing. Ke 10 kepala daerah tersebut adalah Gubernur Papua Lukas Enembe; Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran; Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun; Bupati Jayapura Mathius Awoitauw; Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi; Wali Kota Tomohon Jimmy Feldie Eman; Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti; Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas; Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri; dan Bupati Alor Amon Djobo.

Posted by ; SEHATPOKER


6 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 

BANDAR POKER ]

DAFTAR DISINI : KLIK!!

 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com
Pin BB : 2B22B43B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar