Terima Audiensi, Menko Polhukam Bantu Persoalan Pembangunan Listrik 35 Ribu Mw



Terima Audiensi, Menko Polhukam Bantu Persoalan Pembangunan Listrik 35 Ribu Mw
Terima Audiensi, Menko Polhukam Bantu Persoalan Pembangunan Listrik 35 Ribu Mw
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menerima audiensi dari PT Geo Dipa Energi di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Wiranto mengakui masih ada persoalan dalam percepatan pembangunan listrik 35 ribu megawatt (mw). Sehingga, mantan Panglima ABRI itu mencoba membantu penyelesaian persoalan tersebut.



Geo Dipa itu sekarang sedang ada masalah yang perlu diselesaikan, Kemenko Polhukam akan membantu menyelesaikan itu," kata Wiranto di kantornya, Jumat (6/1/2017). Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tengah gencar mempercepat program pembanguna listrik 35 ribu mw tersebut. Sementara, Geo Dipa Energi merupakan perusahaan energi negara yang bergerak di sektor panas bumi. Perusahaan ini yang mengelola pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi, Patuha di Jawa Barat dan Dieng, Jawa Tengah.



Menurut Wiranto, permasalahan pembangunan listrik ini harus segera diselesaikan. ‎Pasalnya, potensi panas bumi di Indonesia sangat besar dan mampu memenuhi kebutuhan energi nasional dan termasuk program prioritas pemerintah di era Presiden Jokowi. Karena di dua geotermal itu kapasitas yang bisa dibangun sekitar 400 mw, tetapi sekarang baru dilakukan sekira 1.120 mw. Kalau itu bisa dimanfaatkan sepenuhnya maka tentu akan bisa membantu pencapaian dari 35 ribu mw sampai dengan 2019. Kita akan berusaha untuk melakukan percepatan itu," jelas Wiranto.



Sebelumnya, Kuasa Hukum mantan direktur utama BUMN Persero PT Geo Dipa Energy (Geo Dipa) Samsudin Warsa, Lia Alizia, menilai kasus kliennya menghambat program listrik 35 ribu mw yang diprioritaskan Presiden Jokowi. Salah satu dampaknya, lanjut Lia, adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Patuha-Dieng terancam dikuasai swasta, yaitu PT Bumigas Energi. Sangat ironis saya pikir. Padahal PLTPB ini merupakan aset negara," kata Lia dI Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 22 Desember 2016.



Oleh sebab itu, kata Lia, pihaknya sengaja datang membawa bukti-bukti masalah tersebut ke KPK. Ia berharap, lembaga antirasuah dapat mencegah terjadinya kerugian negara yang sangat besar akibat masalah terkait PLTBP tersebut. "Kami bawa bukti-buktinya. Semoga ini semua terbongkar dengan terang dan para oknum yang diduga telah sengaja ingin merugikan uang negara bisa diberantas," ujarnya.

Posted by ; SEHATPOKER


6 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 

BANDAR POKER ]

DAFTAR DISINI : KLIK!!

 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com
Pin BB : 2B22B43B

1 komentar:

  1. sebentar lagi www.borneopoker akan mengadakan kontes seo, jika anda merasa jago dalam seo, silahkan daftarkan diri anda di http://seoagenpoker.blogspot.com/2017/01/borneopokercom-bandar-poker-online.html

    BalasHapus