Gerakan Tanah Jadi Ancaman Hingga Akhir Tahun 2017


Gerakan Tanah Jadi Ancaman Hingga Akhir Tahun 2017
Gerakan Tanah Jadi Ancaman Hingga Akhir Tahun 2017
Gerakan tanah menjadi salah satu bencana yang 'akrab' dengan berbagai daerah di Indonesia. Pada 2017 ini, gerakan tanah pun masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan daerah di Indonesia mayoritas terdiri dari kawasan perbukitan, tebing, hingga material tanah yang gembur. Hal itu jadi faktor penyebab gerakan tanah cukup rentan terjadi.


Selain faktor penyebab tersebut, ada juga faktor pencetus terjadinya gerakan tanah yaitu hujan. Saat daerah rawan gerakan tanah diguyur hujan, potensi longsor akan begitu terbuka. "Saat hujan, ini bisa mengubah kondisi (rawan gerakan tanah) tersebut menjadi longsor," kata Kasbani kepada Okezone di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jumat (6/1/2017).


Berdasarkan prakiraan hujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi hingga Februari. Artinya, potensi terjadinya gerakan tanah hingga Februari nanti cukup besar. "Karena Januari-Februari diperkirakan curah hujan masih tinggi, tetap tanah longsor jadi perhatian, terutama daerah di wilayah Sumatera bagian barat, Jawa bagian tengah ke selatan, dan Indonesia Timur," jelasnya.


Sementara meski curah hujan tinggi akan terjadi hingga akhir Februari, bukan berarti setelah itu potensi gerakan tanah akan hilang. Saat kemarau dan tiba-tiba terjadi hujan, potensi longsor justru tetap besar." April kesana biasanya mulai kering. Tapi (potensi) masih ada. Kalau terlalu lama kering kemudian hujan, bisa longsor," ucap Kasbani. Dijelaskannya, para petugas dari PVMBG pun terus melakukan pemantauan terhadap lokasi rawan pergerakan tanah. Hasil pemantauan dan penelitian akan jadi acuan bagi PVMBG untuk mengeluarkan rekomendasi pada pihak terkait agar menentukan langkah penanggulangan dan pencegahan.


Secara khusus, ia mengimbau masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan. Sebab merekalah yang secara langsung berdekatan dengan daerah rawan gerakan tanah. "Terkait dengan gerakan tanah, itu kita harus mulai mewaspadai di daerah masing-masing. Peta (rawan gerakan tanah) sudah diberikan, daerah mana, jalur mana yang harus diwaspadai. Lakukan pengontrolan, pemerintah daerah harus melakukan inspeksi (ke kdaerah rawan gerakan tanah). Kalau ada hujan terlalu lama, kontrol," tuturnya.


Masyarakat juga harus mulai melihat lingkungan masing-masing. Kalau terjadi perubahan-perubahan, misalkan ada rekahan-rekahan, ada tebing tinggi di bantaran-bantaran sungai mulai ada mata air timbul secara tiba-tiba, itu juga harus diwaspadai," papar Kasbani. Jika lengah, bukan hanya gerakan tanah berupa longsor yang akan terjadi, banjir bandang juga bisa terjadi, terutama di kawasan rawan gerakan tanah yang berdekatan dengan sungai.


Ada banjir yang kaitannya dengan longsor yang disebut banjir bandang. Itu terjadi karena pembendungan oleh material tanah atau apapun, kemudian dia (airnya) keluar sekaligus, itu namanya banjir bandang. Banjir bandang ini sesaat, tiba-tiba, karena ada unsur pembendungan (saluran air)," tandas Kasbani.

Posted by ; SEHATPOKER


6 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 

BANDAR POKER ]

DAFTAR DISINI : KLIK!!

 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com
Pin BB : 2B22B43B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar