Agus Cs Bakal Temui KPK-nya Inggris untuk Bongkar Kasus Suap Emirsyah Satar


Edaran Tujuh Menit Pidato Menteri Terinspirasi dari Kultum
Edaran Tujuh Menit Pidato Menteri Terinspirasi dari Kultum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan menemui lembaga antirasuah di Inggris, Serious Fraud‎ Office (SFO), untuk membongkar skandal suap dari perusahaan raksasa PT Rolls Royce ke Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah bertemu dengan SFO untuk menggali hasil investigasi suap dari Rolls Royce ke Emirsyah Satar terkait pengadaan mesin Airbus pesawat Garuda Indonesia.


Pada minggu lalu di Singapura ada meeting, penyidik KPK, SFO, dan CPIB ketemu di Singapura. Jadi, itu pertemuan terakhir. Kalau masih dibutuhkan kami akan bertemu lagi, segitiga itu akan dilakukan lagi," ujar Laode di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017). ‎Menurut Laode, yang berhak melakukan pemeriksaan korupsi terhadap perusahaan Rolls Royce yang berpusat di Inggris adalah SFO. Oleh karenanya, lembagas besutan Agus Rahardjo Cs itu akan menggunakan hasil investigasi SFO untuk membongkar skandal suap perusahaan raksasa itu ke Emirsyah.


Kita serahkan ke SFO, tapi informasi yang diperoleh SFO dibuat available untuk KPK. sehingga kita bisa pakai karena itu hasil pemeriksaan formal dan resmi," jelasnya. Dalam hal ini, kata Laode, SFO sudah melakukan pemeriksaan ke‎ Rolls Royce. Rolls Royce terbukti melakukan tindak pidana korupsi dn telah membayar sejumlah uang denda. "Dia sudah menetapkan diri untuk bayar denda. itu sudah jadi keputusan pengadilan di Inggris. Dan apa kpk pernah bertemu dengan SFO, pernah," tukasnya.


Sekadar diketahui, penyelidikan kasus ini sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2016. Dan pada awal tahun ini KPK baru berhasil mengumpulkan sejumlah bukti untuk menetapkan tersangka dalam kasus suap pengadaan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia Tbk. Dalam kasus ini, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan Beneficial Owner Connaught Intenational Pte. Ltd, Soetikno Soedarjo.


Emir diduga telah menerima suap dari Soetikno. Suap tersebut diberikan dalam bentuk uang dan barang. Dari pengembangan sementara Emir menerima 1,2 juta Euro dan USD180 ribu atau setara Rp20 miliar. Dan barang yang diterima senilai USD2 juta, yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Posted by ; SEHATPOKER


6 Permain Dalam 1 ID [Poker + DOMINO99 + CAPSA SUSUN + ADU Q + BANDAR Q] + 

BANDAR POKER ]

DAFTAR DISINI : KLIK!!

 Beberapa Kelebihan SehatPoker :
Proses Transaksi Cepat dan Terpercaya
Deposit Dan Withdraw Min 20.000
Kami Siap Melayani 24 Jam Non Stop Setiap Hari
Dapat Dimainkan Di Android, Iphone, dan Ipad
Agen Poker Paling FAIR, NO ROBOT
( Member Vs Member)
Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah.


Info Lebih Lanjut Hub :
YM : Sehatpoker88@yahoo.com
Skype : Sehat.poker88
No Tlpn : +855966787159
Website : Sehatpoker.com
Pin BB : 2B22B43B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar